Bandung - Persib Bandung memiliki cara unik dalam mengumumkan pemain barunya. Teranyar, mereka mengumumkan perekrutan pemain asal Irak, Frans Putros melalui karangan bunga.
Karangan bunga ini dipajangkan di kawasan ikonik Kota Bandung, lebih tepatnya di bawah jembatan penyeberangan Jalan Asia Afrika. Head of Communication Persib, Adhi Pratama menjelaskan alasan memakai karangan bunga untuk pengumuman Frans Putros.
“Maka ketika kami memutuskan untuk menggunakan karangan bunga sebagai medium pengumuman pemain baru, itu bukan keputusan estetis semata, melainkan bentuk penghormatan terhadap kota ini dan orang-orang yang mencintainya,” kata Adhi.
“Kami ingin setiap pengumuman terasa personal, akrab, dan punya jiwa. Karena di Bandung, sepak bola adalah perasaan,” lanjutnya.
Kreativitas yang dilakukan Persib ini memang mendapat antusias positif dari publik, termasuk Bobotoh. Lewat karangan bunga, klub bisa lebih dekat dengan masyarakat.
Namun, ini bukan pertama kali Persib memperkenalkan pemain anyar dengan cara yang tidak biasa. Jauh sebelumnya, Persib mengumumkan amunisi baru lewat berbagai cara.
Videotron
Saddil Ramdani menjadi rekrutan pertama diperkenalkan dengan cara unik. Persib mengumumkan pemain asal Sulawesi Tenggara tersebut melalui tayangan videotron.
Tayangan berdurasi 1 menit tersebut menampilkan visual bertema “Wilujeng Sumping, Saddil Ramdani” sebagai bentuk sambutan untuk pemain baru yang akan memperkuat Persib dalam durasi kontrak tiga tahun ke depan.
Brosur atau Flyer
Setelah videotron, Persib umumkan pemain barunya melalui brosur atau flyer yang disebar di tiga titik strategis Kota Bandung yakni Summarecon Mall Bandung, Jalan Braga dan Jalan Lengkong.
Kali ini yang diumumkan adalah Al Hamra Hehanussa. Brosur tersebut dibagikan kepada pengunjung dan wisatawan yang tengah menikmati Kota Kembang.
Persib ingin menghadirkan pengalaman berbeda bagi Bobotoh setelah menerima brosur secara langsung di jalan. Ini bagian dari pendekatan kreatif dan emosional klub dalam setiap komunikasi.
Mobitron
Mobil videotron atau mobitron dipilih media untuk memperkenalkan dua pemain asing Persib di bursa transfer BRI Super League 2025/2026. Kedua pemain ini adalah William Marcilio dan Luciano Guaycochea.
Sekitar pukul 15.00 WIB, mobitron melintas ke sejumlah keramaian di Kota Bandung, seperti Tegalega, Alun-alun, Jalan Braga, hingga Taman Lalu Lintas, untuk menyapa warga.
Warga yang melihat pun antusias dengan cara unik yang dilakukan Persib Bandung.
Koran
Persib kembali menghadirkan kejutan dengan pengumuman amunisi anyarnya lewat media cetak (koran). Melalui koran, Persib umumkan bergabungnya Alfeandra Dewangga dan Julio Cesar.
Penggunaan koran untuk mengumumkan pemain baru ini bukan tanpa alasan. Adhi Pratama, Head of Communications PT Persib mBandung Bermartabat menjelaskan, pengumuman pemain baru di koran lokal memberikan dampak signifikan dalam membangun kesan eksklusif, profesional, dan membanggakan.
"Format satu halaman penuh ini menjangkau segmen audiens yang loyal, khususnya kalangan dewasa dan pembaca setia koran. Nilai sentimentalnya juga kuat, bisa di-kliping, disimpan, dan didokumentasikan sebagai bagian dari sejarah yang bisa dikenang di kemudian hari," jelas Adhi.
Radio
Berselang satu hari, Persib umumkan dua penggawa asing Ulliam Barros dan Berguinho melalui siaran radio. Pengumuman pemain baru disiarkan secara eksklusif dalam program spesial antara pukul 15.00 hingga 18.00 WIB
Persib mengajak Bobotoh untuk kembali ke masa ketika mendengarkan radio menjadi ritual harian yang penuh rasa. Ketika informasi disampaikan dengan intonasi, bukan notifikasi. Ketika kejutan datang dari suara, bukan dari video atau foto yang melintas lini masa begitu saja.
Bioskop
Langkah inovatif kembali dilakukan Persib dalam memperkenalkan pemainnya. Layar lebar atau bioskop dipilih ketika mendatangkan dua pemain asing Ramon Tanque dan Adam Przybek.
Adhi Pratama sebagai Head of Communication Persib, menjelaskan bahwa pihaknya ingin menyatukan Bobotoh dalam satu ruangan, menatap satu layar, menyambut satu nama baru yang akan memperkuat Persib
"Ini tentang membangun momen yang punya nilai lebih dari sekadar informasi," ujar Adhi.