Kerjasama Bisnis TG:@LIUO9527
Posisi saat ini: Rumah / Pesan / Jelang R4 Kualifikasi Piala Dunia 2026, Timnas Irak Dibayangi Penurunan Kualitas karena Regulasi Pemain Asing di Liga Domestik

Jelang R4 Kualifikasi Piala Dunia 2026, Timnas Irak Dibayangi Penurunan Kualitas karena Regulasi Pemain Asing di Liga Domestik

Penulis:Wartawan Olahraga Tanggal:2025-08-01 18:30:01
Dilihat:7 Pujian
Striker Timnas Irak Aymen Hussein merayakan golnya ke gawang Jepang di matchday 2 Grup D Piala Asia 2023 di Education City Stadium, Jumat (19/01/2024) malam WIB. (c) AP Photo/Aijaz Rahi

Vietnam - Irak akan bersaing dengan Arab Saudi dan Timnas Indonesia pada putaran keempat kualifikasi Piala Dunia 2026 zona Asia. Ketiga tim tergabung di Grup B setelah undian yang dilakukan AFC pada 17 Juli lalu.

Irak melaju ke putaran keempat kualifikasi Piala Dunia 2026 zona Asia setelah finis di peringkat ketiga Grup B putaran ketiga. Tim Singa Mesopotamia gagal bersaing dengan Korea Selatan dan Yordania untuk merebut tiket lolos otomatis ke putaran final Piala Dunia 2026.

Di putaran keempat kualifikasi mendatang, Irak lebih dulu berjumpa Timnas Indonesia di Stadion King Abdullah Sport City pada 12 Oktober 2025 dini hari WIB. Tiga hari kemudian, mereka bertemu Arab Saudi di tempat yang sama.

Masih ada waktu selama dua bulan lebih bagi tim-tim termasuk Irak untuk melakukan berbagai aspek persiapan menjalani putaran keempat kualifikasi Piala Dunia 2026.

Akan tetapi, ada sebuah problem yang membayangi penurunan kualitas kekuatan Timnas Irak, ini berkaitan dengan regulasi pemain asing di kompetisi domestik mereka Bagaimana ceritanya?


Gelombang Pemain Asing

Penyerang Irak bernomor punggung 18, Aymen Hussein, merayakan gol pertamanya bersama rekan satu timnya dalam pertandingan kualifikasi Piala Dunia FIFA 2026 antara Irak dan Palestina di Stadion Internasional Basra, Basra, pada 10 Oktober 2024. (Hussein FALEH/AFP)

Melansir pemberitaan media Irak, Winwin, Kamis (31-7-2025), disebutkan bahwa para pemain Timnas Irak menghadapi beberapa ancaman karena sebagian besar klub di Liga Irak mengandalkan pemain asing.

Situasi ini mengancam posisi masa depan pemain-pemain lokal bersama Singa Mesopotamia.

Asosiasi Sepak Bola Irak (IFA) mengizinkan klub untuk merekrut hingga enam pemain profesional per musim. Keputusan ini disambut baik oleh beberapa klub, sementara ditentang oleh klub lain yang mengandalkan pemain lokal.

Faktor yang memengaruhinya adalah karena persaingan yang ketat antarklub, stadion-stadion yang digunakan untuk menyelenggarakan pertandingan, dan bayaran besar yang diterima para pemain yang mungkin tidak mereka terima di liga lain.


Serbuan Pemain Asing

Selebrasi para pemain Irak merayakan gol ke gawang Indonesia yang dicetak Aymen Hussein (kedua kiri) melalui eksekusi penalti pada laga Grup F putaran kedua Kualifikasi Piala Dunia 2026 zona Asia di Stadion Utama Gelora Bung Karno (SUGBK), Senayan, Jakarta, Kamis (6/6/2024). (Bola.com/Abdul Aziz)

Pelatih asal Suriah, Ayman Al-Hakim, mengatakan bahwa Liga Irak terus berkembang, dan menjadi kompetisi terbaik ketiga di wilayah Timur Tengah. Praktis, menjadi tujuan favorit bagi banyak pemain-pemain dari luar Irak, terutama dari negara-negara tetangga.

"Saat ini, klub-klub Irak mengarah pada pemain Yordania karena tim Al-Nashama (julukan Timnas Yordiania) berhasil lolos ke Piala Dunia 2026. Wajar jika mereka akan menarik perhatian sebagian besar klub Arab. Oleh karena itu, saya yakin para pemain 'Al Nashama; akan sukses di liga Irak dan akan ditunggu-tunggu oleh klub-klub lain," tutur Ayman Al-Hakim.

"Mereka lebih baik daripada para pemain asing asal Afrika, yang kontraknya sering kali gagal karena berbagai alasan," imbuhnya.


Peringatan untuk Timnas Irak

Starting XI Timnas Arab Saudi pada laga lanjutan putaran ketiga Grup C Kualifikasi Piala Dunia 2026 melawan Timnas Indonesia di Stadion Utama Gelora Bung Karno (SUGBK), Senayan, Jakarta, Selasa (19/11/2024). (Bola.com/Abdul Aziz)

Ayman Al-Hakim menambahkan bahwa situasi seperti saat ini menjadi peringatan bagi sepak bola Irak, khususnya berkaitan pada kualitas Timnas Irak.

Ia menyerukan bahwa kebijakan kuota pemain asing di kompetisi domestik Irak perlu dikaji kembali, terutama untuk melindungi para pemain Timnas Irak.

"Asosiasi sepak bola Irak harus menetapkan pedoman ketat terkait kontrak pemain asing, yang terpenting adalah mengurangi jumlah pemain asing dari enam menjadi empat. Sebab, kontrak enam pemain akan mengurangi peluang pemain Irak dan ini dapat menyebabkan kemunduran Timnas Irak," lanjut pelatih klub Al-Karkh FC tersebut.

"Pelajaran Timnas Arab Saudi adalah bukti terbaik, dan semua orang telah melihat bagaimana level Green Falcons telah menurun dibandingkan tahun-tahun sebelumnya karena banyaknya pemain asing," tandasnya.

 

Sumber: WinWin

Komentar

Kirim komentar
Galat kode pemeriksaan, silakan masukkan kembali
avatar

{{ nickname }}

{{ comment.created_at }}

{{ comment.content }}

IP: {{ comment.ip_addr }}
{{ comment.likes }}