
Jakarta - Carlos Pena kembali ke Jakarta International Stadium (JIS), Jakarta Utara. Namun, statusnya bukan sebagai pelatih Persija Jakarta, melainkan nakhoda Persita Tangerang.
Pena datang ke JIS dengan rekor brilian, win rate 100 persen alias selalu menang dalam empat partai. Dia melakukannya ketika masih memimpin Persija di BRI Liga 1 2024/2025.
Namun, JIS berubah menjadi mimpi buruk bagi Pena. Arsitek asal Spanyol itu gagal menyelamatkan Persita dari pembantaian Persija dengan empat gol tanpa balas.
Bertandang dalam pekan pertama BRI Super League 2025/2026 pada Minggu (11/8/2025), empat gol yang bersarang di gawang Persita berasal dari Rizky Ridho, brace Allano Lima, dan Maxwell Souza.
Musim baru, gaya baru! Persija Jakarta dan Persib Bandung kembali memanaskan persaingan bukan cuma di lapangan, tapi juga di urusan penampilan. Kedua raksasa BRI Super League ini merilis jersey terbaru mereka yang nggak cuma modis, tapi juga penuh ...
Penilaian Carlos Pena

Dalam konferensi pers setelah pertandingan, Carlos Pena ditanyai pendapatnya tentang lapangan JIS. Rumputnya terlihat mudah terkelupas sehingga mengganggu aliran bola.
Pena menilai JIS adalah stadion yang fantastis. Namun, tidak untuk rumputnya. Dia berbagi cerita tentang lapangan JIS kala masih memoles Persija pada musim lalu.
"Rumput di JIS ini tidak pernah dalam kondisi bagus. Musim lalu kami mengalami masalah yang sama. Sekali lagi, ini adalah stadion yang luar biasa, tetapi tidak ada yang merawat rumputnya," ujar Pena.
Bukan Jadi Alasan
Pena sudah tahu bahwa rumput JIS tidak mengalami perbaikan signifikan karena sempat memata-matai uji coba Persija kontra Arema FC pada 26 Juli 2025.
"Kami sudah tahu soal itu karena saya datang menonton pertandingan Persija melawan Arema FC di pramusim dan, tentu saja, kondisi rumputnya tidak bagus," ucap Pena.
"Namun, itu bukan alasan. Rumput yang buruk dirasakan oleh kedua tim," kata pria yang dipecat Persija pada 1 Mei 2025 itu.