Kerjasama Bisnis TG:@LIUO9527
Posisi saat ini: Rumah / Pesan / Membedah Amunisi Lini Tengah Timnas Indonesia Jelang Duel Kontra Lebanon dan Kuwait: Satu Pengangguran Masih Terpanggil!

Membedah Amunisi Lini Tengah Timnas Indonesia Jelang Duel Kontra Lebanon dan Kuwait: Satu Pengangguran Masih Terpanggil!

Penulis:Wartawan Olahraga Tanggal:2025-08-23 14:30:02
Dilihat:9 Pujian
Timnas Indonesia - Thom Haye dan Joey Pelupessy

Jakarta - Pelatih Timnas Indonesia, Patrick Kluivert, telah mengumumkan sejumlah gelandang yang dipanggil untuk menghadapi dua pertandingan pada agenda FIFA Matchday periode September 2025.

Nama-nama gelandang ini termasuk dalam daftar 27 nama pemain yang mendapatkan panggilan Timnas Indonesia menjelang laga persahabatan melawan Kuwait dan Lebanon pada 5 dan 8 September 2025.

Ada sejumlah kejutan yang dimunculkan Patrick Kluivert dalam memilih nama-nama gelandang untuk agenda internasional kali ini. Sebab, beberapa nama pemain yang sempat jadi andalan malah tak dipanggil.

Selain itu, ada pula pemain yang akhirnya kembali mendapatkan panggilan setelah cukup lama terlupakan dari skuad Merah Putih. Berikut Bola.com menyajikan ulasan pemain pilihan Patrick Kluivert di lini tengah skuad Garuda.

 

 

 


Reguler di Kompetisi Domestik

Gelandang Dewa United, Ricky Kambuaya tampil apik saat bertandang ke markas Semen Padang (25/1/2024). (Dok. Dewa United)

Patrick Kluivert tercatat mengirimkan panggilan untuk dua gelandang lokal yang berkiprah di BRI Super League 2025/2026. Nama gelandang pertama yang masih konsisten mendapatkan panggilan ialah Ricky Kambuaya.

Pemain yang kini menjadi kapten Dewa United itu tampil cukup konsisten di lini tengah. Dia selalu jadi pilihan utama. Hanya saja, Ricky gagal membawa timnya tampil menggigit pada dua pertandingan pertama ini.

Adapun satu pemain lainnya ialah Marc Klok. Gelandang Persib Bandung itu selalu tampil reguler pada awal musim. Dia tak hanya jadi pilihan utama di kompetisi domestik, tetapi juga tampil di play-off AFC Champions League Two (ACL2).

Bagi Klok, ini adalah pemanggilan pertamanya setelah sekian lama tersisih dari skuad Garuda. Pemain berusia 32 tahun itu terakhir kali bermain pada Piala Asia 2023, dan sejak saat itu sudah tak pernah lagi dipanggil.

 


Kiprah Gelandang di Eropa

Pemain Timnas Indonesia, Joey Pelupessy (kanan), berebut bola dengan pemain China, Wei Shihao, dalam laga Kualifikasi Piala Dunia 2026 zona Asia di Stadion Utama Gelora Bung Karno (SUGBK) Senayan, Jakarta, Kamis (5/6/2025). (Bola.com/Bagaskara Lazuardi)

Sementara itu, dua gelandang lainnya dalam pemilihan kali ini ialah amunisi naturalisasi yang masih berkarier di Eropa. Yang pertama ialah Joey Pelupessy yang bermain di Liga Belgia bersama Lommel SK.

Pada awal musim ini, Pelupessy masih bisa mendapatkan kesempatan bermain meskipun tak jadi pilihan utama. Dia bermain sebanyak dua kali, meskipun durasi keseluruhannya hanya mencapai 35 menit.

Selanjutnya ada Nathan Tjoe-A-On yang perlahan-lahan mulai mendapatkan menit bermain setelah bergabung bersama klub kasta kedua Liga Belanda, Willem II Tilburg, untuk musim 2025/2026 ini.

Nathan kini sudah bermain dua kali, dan laga terakhirnya saat menghadapi FC Eindhoven berakhir dengan durasi maksimal, yakni 2x45 menit. Ini menjadi angin segar sekaligus awal kebangkitan pemain 23 tahun itu.

 


Nasib Tak Menentu

Selebrasi pemain Timnas Indonesia, Thom Haye setelah mencetak gol pertama ke gawang Filipina pada laga terakhir Grup F putaran kedua kualifikasi Piala Dunia 2026 Zona Asia di Stadion Utama Gelora Bung Karno (SUGBK) Senayan, Jakarta, Selasa (11/6/2024). (Bola.com/M Iqbal Ichsan)

Menariknya, dua gelandang Timnas Indonesia yang saat ini nasibnya tak menentu masih tetap mendapatkan panggilan dari Patrick Kluivert. Ya, siapa lagi kalau bukan Thom Haye yang masih berstatus tanpa klub.

Haye sekarang masih tetap belum mendapatkan pelabuhan baru setelah meninggalkan Almere City. Artinya, pemain berusia 30 tahun itu jadi satu-satunya pemain Timnas Indonesia yang menganggur pada agenda kali ini.

Adapun satu nama lainnya yang juga tak terpantau kiprahnya di Eropa adalah Marselino Ferdinan. Gelandang berusia 20 tahun itu masih belum mencatatkan menit bermain bersama tim senior Oxford United pada musim 2025/2026.

Tentu, kondisi dua pemain yang tak bermain secara kompetitif di level senior ini bisa sangat mengkhawatirkan. Sebab, mereka tak memiliki match fitness yang dibutuhkan untuk tampil optimal di lapangan.

Komentar

Kirim komentar
Galat kode pemeriksaan, silakan masukkan kembali
avatar

{{ nickname }}

{{ comment.created_at }}

{{ comment.content }}

IP: {{ comment.ip_addr }}
{{ comment.likes }}