Posisi saat ini: Rumah / Pesan / Fenomena Pelatih Belanda di Liga 1, Sukses Ikuti Jejak Jan Olde Riekerink Bareng Dewa United?

Fenomena Pelatih Belanda di Liga 1, Sukses Ikuti Jejak Jan Olde Riekerink Bareng Dewa United?

Penulis:Wartawan Olahraga Tanggal:2025-07-01 08:30:02
Dilihat:4 Pujian
Dewa United - Alex Martins, Jan Olde Riekerink, Egy Maulana Vikri

Jakarta - Liga 1 2025/2026 punya daya tarik yang berbeda dari musim-musim sebelumnya. Kasta tertinggi Indonesia kian diramaikan dengan pelatih asal Negeri Kincir Angin, Belanda.

Setidaknya ada tiga pelatih asal Belanda yang bersaing dalam perburuan gelar musim depan dan ketiganya merupakan pendatang baru.

Ketiganya adalah Johnny Jansen, Peter de Roo, dan Jean-Paul van Gastel. Nama pertama menukangi Bali United, nama kedua membesut Persis Solo, sedangkan nama terakhir mengarsiteki PSIM Yogyakarta.

Musim lalu, pelatih asal Belanda yang sudah lebih dulu datang, Jan Olde Riekerink sukses membesut Dewa United. Di tangan juru taktik berusia 62 tahun, Dewa United sukses finis di posisi kedua BRI Liga 1 2024/2025.

Lantas bagaimana dengan Johnny Jansen, Peter de Roo, dan Jean-Paul van Gastel? Bisa bersaing atau hanya sekadar numpang lewat. Menarik untuk dinanti.

 


Pelatih Asing

Liga 1 - Ilustrasi BRI Liga 1

Total pelatih asing yang berlaga di Liga 1 berjumlah 17. Empat dari Belanda, tiga dari Portugal, tiga dari Brasil, satu Irlandia Utara, satu dari Malaysia, satu dari Kroasia, serta dua dari Spanyol, dan dua dari Argentina.

Malut United sejauh ini belum menunjuk pelatih baru buntut pemecatan Imran Nahumarury. Jika Laskar Kie Raha juga memilih ditukangi pelatih asing, maka Liga 1 2025/2026 minus pelatih lokal.

Sekarang mari baca ulasan sepak terjang Johnny Jansen, Peter de Roo, dan Jean-Paul van Gastel selama berkarier di dunia kepelatihan. Semoncer apa ketiganya?

 


Jean-Paul van Gastel

Jean-Paul Van Gastel akan jadi pelatih PSIM Yogyakarta pada musim 2024/2025 (Ofisial PSIM)

Berusia 53 tahun, Jean-Paul van Gastel punya nama cukup oke di Belanda. Selama berkarier sebagai pemain, ia pernah menorehkan catatan sedap kala berskostum Feyenoord, dari 1996 hingga 2001.

Selama waktunya di sana, Jean-Paul van Gastel yang dulu bermain sebagai gelandang hadir dalam 121 laga dengan torehan 25 gol.

Sebiji trofi Eredivisie dan Johan Cruyff Shield menjadi kenangan terindah Jean-Paul van Gastel selama memperkuat tim berjuluk De club aan de Maas.

Gantung sepatu, Jean-Paul van Gastel banting setir jadi pelatih. Ia mengawali karier pada 2004, menukangi tim muda Willem II U-19.

Dari sekian tim yang pernah ikut dipolesnya, pencapaian terbaik tersaji di Feyenoord. Dalam kapasitasnya sebagai asisten pelatih, eks pemain Timnas Belanda menjadi sosok penting di balik kesuksesan Feyenoord memenangkan Eredivisie 2016/2017, KNVB Cup 2015/2016 dan 2017/2018, serta Johan Cruyff Shield 2017 dan 2018.

Selain di Belanda, Jean-Paul van Gastel pernah menukangi Guangzhou City, NAC Breda, dan dipercaya sebagai asisten pelatih raksasa Turki, Beşiktaş, sebelum akhirnya menerima pinangan PSIM Yogyakarta.

 


Peter de Roo

Persis Solo resmi mengumumkan Peter de Roo sebagai nakhoda barunya untuk mengarungi Liga 1 2025/2026, Jumat (27/6/2025). (Media Persis Solo)

Dari Ong Kim Swee, Persis Solo kini menggantungkan nasibnya di pundak pelatih ber-KTP Belanda, Peter de Roo.

Sentuhan Peter de Roo layak ditunggu, mengingat nakhoda berusia 55 tahun itu punya cukup pengalaman di ranah manajerial meski masih jauh dari kata memuaskan.

Usai gantung sepatu pada 2003, eks gelandang BV Veendam dan SC Cambuur pernah dipercaya menjadi Dirtek SC Cambuur, Football Queensland, FFA Centre of Excellence (Australia), dan Timnas Malaysia.

Sebelum ke Solo, Peter de Roo menukangi tim Singapura, Balestier Khalsa terhitung sejak 2022.

Kini, bersama Persis Solo, Peter de Roo pastinya ingin menorehkan pencapaian gemilang.

 


Johnny Jansen

Johnny Jansen resmi ditunjuk sebagai pelatih anyar Bali United, Selasa (27/5/2025). (dok. Bali United)

Pelatih Belanda lainnya yang mencoba peruntungan di kasta teratas Indonesia adalah Johnny Jansen. Hanya waktu yang bisa menjawab apakah pria 50 tahun ini bisa membawa berkah bagi Bali United.

Yang pasti, Johnny Jansen sepertinya dianggap sosok yang tepat guna menukangi Serdadu Tridatu dalam misi suci menapaki singgasana juara Liga 1 2025/2026.

Meski belum pernah membawa tim-tim yang pernah ditukanginya memenangkan gelar, namun mantan pemain Heerenveen dan Veendam diyakini bisa sukses bersama Bali United.

Bali United merupakan tim keempat yang ditukangi Johnny Jansen setelah Heerenveen, Safa, serta PEC Zwolle.

Komentar

Kirim komentar
Galat kode pemeriksaan, silakan masukkan kembali
avatar

{{ nickname }}

{{ comment.created_at }}

{{ comment.content }}

IP: {{ comment.ip_addr }}
{{ comment.likes }}