Posisi saat ini: Rumah / Pesan / Federasi Sepak Bola Malaysia Siap Buka-bukaan Proses Naturalisasi Pemain ke Publik, tetapi..

Federasi Sepak Bola Malaysia Siap Buka-bukaan Proses Naturalisasi Pemain ke Publik, tetapi..

Penulis:Wartawan Olahraga Tanggal:2025-07-02 18:30:02
Dilihat:7 Pujian
Timnas Malaysia. (Bola.com/Dok.Facebook Timnas Malaysia).

Jakarta - Presiden asosiasi sepak bola Malaysia (FAM), Datuk Mohd Joehari Ayub, kembali buka suara terkait status pemain keturunan campuran yang saat ini mengenakan kostum Harimau Malaya.

Menurutnya, FAM tidak memiliki alasan untuk menyembunyikan atau menunda pengungkapan informasi terkait status pemain keturunan campuran. 

Timnas Malaysia bikin kejutan dalam beberapa waktu terakhir. Program naturalisasi yang kembali digalakkan Asosiasi Sepak Bola Malaysia (FAM), membuat tim berjulukan Harimau Malaya tersebut kini menjadi kekuatan yang kian tidak bisa diremehkan lagi.

Timnas Malaysia makin beraroma pemain-pemain keturunan. Yang terbaru, ada tujuh pesepak bola kelahiran Argentina, Brasil, Spanyol, dan Portugal yang resmi beralih kewarganegaraan untuk memperkuat Harimau Malaya.

Tujuh pemain naturalisasi terbaru Malaysia itu adalah Facundo Garces, Jon Irazabal, Hector Hevel, Joao Figueiredo, Rodrigo Holgado, Gabriel Palmero, dan Imanol Machuca.

Timnas Malaysia sebenarnya telah menggunakan pemain naturalisasi sejak satu dekade terakhir. Sejumlah pemain yang masih eksis, di antaranya La'Vere Corbin-Ong, Stuart Wilkin, Endrick, Paulo Josue, dan Romel Morales.

Masih ada pemain berstatus naturalisasi susulan lainnya yang akan memperkuat Timnas Malaysia kelak, karena mereka punya daftarnya.

Terbaru, enam sampai 10 calon pemain naturalisasi itu diproyeksikan membela Malaysia dalam FIFA Matchday September 2025. Belum lagi kabar yang mengemuka mereka mengklaim ada 30 lebih pemain keturunan Malaysia-Argentina yang bisa dinaturalisasi.

 


Berdampak Positif

Timnas Malaysia - Joao Figueiredo, Facundo Garces, Dion Cools

Sampai saat ini, kebijakan naturalisasi di Timnas Malaysia hasilnya cerah. Juara bertahan Piala AFF, Vietnam menjadi korban keganasan wajah baru Timnas Malaysia. Mereka sukses menggilas Vietnam 4-0 pada laga kedua putaran ketiga Grup F Kualifikasi Piala Asia 2027, Selasa (10/6/2025).

Bahkan, Joao Figueiredo dan Rodrigo Holgado ikut mencetak gol ke gawang Vietnam. Kemenangan yang membawa tim berjulukan Harimau Malaya tersebut kini menjadi pemuncak Grup F Kualifikasi Piala Asia 2027 dengan nilai 6.

Kemenangan telak 4-0 atas Vietnam membuat Timnas Malaysia kini difavoritkan untuk memastikan satu tempat di putaran final Piala Asia 2027 di Arab Saudi. Tak heran, tim-tim seperti Vietnam, Thailand, Singapura, hingga Timnas Indonesia waspada dengan kekuatan Malaysia.

 


Respons FAM

Ilustrasi FAM, Timnas Malaysia. (Dok. fam.org.my)

Situasi di Timnas Malaysia dengan semakin banyaknya pemain naturalisasi yang bergabung, menjadi perhatian banyak pihak. Kritikan pun muncul dengan beberapa alasan, termasuk kecepatan proses naturalisasi yang dianggap tidak wajar, serta dugaan penggunaan data palsu dalam prosesnya.

Selain itu, ada juga kekhawatiran bahwa fokus pada pemain naturalisasi dapat mengabaikan pengembangan pemain muda lokal. Meski demikian, Presiden asosiasi sepak bola Malaysia (FAM), Datuk Mohd Joehari Ayub kembali angkat bicara terkait status pemain keturunan campuran yang saat ini mengenakan kostum Harimau Malaya.

Menurutnya, setiap pemain berdarah campuran atau keturunan campuran yang terpilih untuk mewakili skuad nasional menjalani proses penyaringan ketat yang dilakukan oleh badan sepak bola dunia yaitu FIFA.

"Kami tidak main-main dengan masalah ini. FIFA sudah memeriksa semuanya, dan kami di FAM hanya mengikuti prosedur dan instruksi yang telah ditetapkan oleh mereka," katanya dikutip dari situs Harian Metro, Selasa (1/7/2025).

 


Siap Buka-Bukaan

Datuk Mohd Joehari Ayub menambahkan Federasi Sepak Bola Malaysia (FAM) tidak memiliki alasan untuk menyembunyikan atau menunda pengungkapan informasi terkait status pemain keturunan campuran yang dibawa ke skuad nasional.

"Kalau mau diungkap, kami tidak masalah. Tapi semuanya sudah dikonfirmasi oleh FIFA. Jadi kami ikuti saja jalur dan prosedur yang benar," ujarnya.

Selain itu, kata Joehari, FAM selalu mengedepankan transparansi dan tidak akan mengambil jalan pintas dalam hal seleksi pemain, terutama yang menyangkut kualifikasi dari segi hukum dan regulasi internasional.

"Kalau memang ada masalah atau isu, FIFA tidak akan memberikan persetujuan. Tapi dalam kasus ini, semuanya sudah berjalan, semuanya sudah diselesaikan melalui jalur yang benar," katanya.

Sumber: Harian Metro

Komentar

Kirim komentar
Galat kode pemeriksaan, silakan masukkan kembali
avatar

{{ nickname }}

{{ comment.created_at }}

{{ comment.content }}

IP: {{ comment.ip_addr }}
{{ comment.likes }}