
Malang - Arema FC membentuk skuad untuk Liga 1 2025/2026 lebih cepat dari biasanya. Saat ini, manajemen mengaku komposisi pemainnya sudah komplet.
Termasuk delapan pemain asing yang sudah diikat kontrak. Pembentukan tim ini hanya dilakukan kurang dari dua pekan persiapan awal.
“Seperti kami sampaikan sebelumnya, sejak musim lalu kami sudah membuat evaluasi dan rencana musim 2025/2026. Sehingga persiapannya sekarang lebih cepat,” kata General Manager Arema, Yusrinal Fitriandi.
Bisa dibilang kali ini pergerakan perekrutan pemain Arema juga lebih senyap. Tidak banyak rumor yang beredar. Tapi para pemain dan pelatih datang sebelum turnamen pra musim Piala Presiden 2025 digelar. "Kami memang buat senyap seperti ini,” lanjutnya.
Delapan Pemain Anyar
Total Arema mendatangkan delapan pemain baru musim ini. Masing-masing empat pemain lokal dan asing. Di antaranya adalah Adi Satryo, Dwiki Mardiyanto, Razzaa Fachrezi dan Dimas Aryaguna untuk barisan lokal.
Sedangkan pemain asing baru adalah Paulinho Moccelin, Valdeci Moreira, Odivan Koerich, dan Yann Motta. “Saya pikir ini sudah komplet dan siap turun di Piala Presiden,” lanjut pria yang akrab disapa Inal tersebut.
Perlu diketahui, Arema mempertahankan sekitar 75 persen skuat lamanya. Meski demikian, diprediksi mereka akan tampil dengan cara bermain yang baru. Karena Singo Edan melakukan pergantian pelatih kepala. Dari Ze Gomes ke Marcos Santos.
Pelatih baru asal Brasil dianggap punya karakter yang berbeda. Diprediksi Arema akan tampil cenderung lebih menyerang. Ditambah lagi mayoritas pemain asing berasal dari Brasil. Sehingga sepakbola indah akan mewarnai permainan Singo Edan.
Sulit Dianalisis Lawan

Meski mempertahankan sebagian besar skuad lama, diprediksi calon lawan di Piala Presiden nanti akan sulit menganalisis permainan Arema, khususnya tim Indonesia All Stars dan Oxford United.
Karena kerangka tim Arema berubah dengan hadirnya 4 pemain asing baru. “Semua pemain asing ini bisa tampil di Piala Presiden nanti,” jelas Inal.
Arema mendatangkan pemain berposisi winger, gelandang serang, gelandang bertahan dan stoper. Mereka dianggap bisa memberikan warna baru untuk Singo Edan.
Selain itu, hanya Yann Motta yang pernah bermain di Indonesia sebelumnya. Sedangkan Valdeci, Paulinho dan Odivan baru pertama kali datang. Sehingga cara bermain mereka masih susah ditebak.