Jeddah - Timnas Arab Saudi mendapatkan suntikan semangat besar jelang agenda internasional bulan ini. Winger andalan mereka, Salem Al-Dawsari, akhirnya kembali ke sesi latihan timnas, Sabtu (4/10/2025), setelah sempat absen akibat cedera panggul yang dideritanya beberapa waktu lalu.
Kehadirannya kembali di lapangan disambut antusias oleh staf pelatih maupun para penggemar, mengingat peran vitalnya sebagai motor serangan tim nasional.
Pulih Lebih Cepat dari PerkiraanAl-Dawsari sebelumnya mengalami cedera panggul yang membuatnya harus menepi selama beberapa pekan dan menimbulkan kekhawatiran di kalangan pendukung Al-Hilal dan Timnas Arab Saudi.
Cedera tersebut sempat memaksanya melewatkan beberapa sesi latihan penting serta pertandingan internasional nonkompetitif.
Namun, pemulihannya berjalan lebih cepat dari perkiraan awal. Dalam sesi latihan terbaru yang digelar di kamp pelatihan timnas, pemain berusia 33 tahun itu tampak sudah kembali bergerak bebas, terlibat aktif dalam gim internal, serta menunjukkan kondisi fisik yang cukup baik.
Ancaman bagi Timnas Indonesia
Tim medis federasi sepak bola Arab Saudi (SAFF) pun memastikan bahwa kondisi Al-Dawsari semakin membaik dan ia berpeluang besar tampil dalam laga internasional mendatang.
“Kami sangat senang melihat Salem kembali berlatih bersama tim. Ia adalah pemain penting, bukan hanya karena kualitas teknisnya, tetapi juga karena pengalamannya yang luar biasa,” ujar salah satu staf pelatih timnas kepada media lokal.
Meski sempat diganggu cedera, performa Al-Dawsari sebelum menepi menunjukkan bahwa ia masih menjadi salah satu pemain paling berpengaruh di sepak bola Arab Saudi. Dalam empat pertandingan terakhirnya bersama Al-Hilal di Saudi Pro League, Al-Dawsari mencatatkan tiga assist, kontribusi yang menunjukkan kemampuannya dalam menciptakan peluang bagi rekan setim.
Visi Bermain
Perannya di sisi sayap kiri Al-Hilal tetap tak tergantikan. Dengan kecepatan, visi bermain, dan teknik dribel yang luar biasa, ia terus menjadi ancaman nyata bagi pertahanan lawan. Statistik itu sekaligus menegaskan bahwa sang pemain tetap berada dalam performa terbaik meskipun usianya tak lagi muda.
“Salem adalah jantung permainan kami di sisi sayap. Cara dia mengatur tempo serangan dan menciptakan peluang sangat luar biasa. Kehadirannya memberi dimensi yang berbeda bagi tim,” puji Jorge Jesus, pelatih Al-Hilal, dalam wawancara sebelumnya.