
Jakarta - Timnas Indonesia wajib mengantisipasi sejumlah kondisi nonteknis saat jumpa Timnas Arab Saudi pada laga pertama Grup B putaran keempat kualifikasi Piala Dunia 2026 zona Asia.
Menurut jadwal, duel Timnas Indonesia kontra Arab Saudi ini bakal berlangsung di King Abdullah Sports City, Jeddah, Kamis (9-10-2025) dini hari WIB.
Media asal Timur Tengah, Winwin, menyoroti sejumlah catatan menarik jelang pertemuan ini.
Yang pertama ialah status Green Falcons sebagai tuan rumah penyelenggara laga ini. Dengan keuntungan itu, Timnas Arab Saudi bakal mendapatkan dukungan penuh dari suporternya saat melawan Indonesia dan Irak.
"Tim Hijau akan mencoba untuk memanfaatkan keunggulan kandang dan dukungan para penggemar selama dua pertandingan berikutnya untuk memastikan lolos ke ajang global akbar tersebut," tulis Winwin.
Selain itu, Arab Saudi bisa diuntungkan dari segi jadwal. Sebab, setelah laga pertama melawan Indonesia pada 9 Oktober 2025, mereka punya waktu lebih longgar karena baru akan bermain lagi, yakni pada 15 Oktober 2025, melawan Irak.
Nadeo Argawinata dipanggil dadakan untuk memperkuat Timnas Indonesia menjelang putaran keempat Kualifikasi Piala Dunia 2026 di Arab Saudi. Kondisi Maarten Paes dan Emil Audero yang masih dalam masa pemulihan cedera menjadi alasan utama pemanggilan in...
Misi Balas Dendam

Kemudian, Winwin juga memberikan catatannya soal misi balas dendam pelatih Timnas Arab Saudi, Herve Renard. Ketika kembali melatih Green Falcons pada akhir 2024, dia sempat dipukul skuad Garuda dua gol tanpa balas di SUGBK.
"Pelatih asal Prancis, Herve Renard, ingin membalas dendam atas kekalahan 0-2 sebelumnya dari Indonesia, yang terjadi tak lama setelah ia kembali melatih Green Falcons, menggantikan Roberto Mancini," tulis Winwin.
Secara keseluruhan, eks pelatih Timnas Maroko ini punya catatan yang panjang bersama Green Falcons, terutama dalam periode pertamanya sebagai juru taktik Arab Saudi pada medio 2019 hingga 2023.
"Selama dua periode kepelatihannya, Renard memimpin Arab Saudi meraih 27 kemenangan dari 61 pertandingan, dengan 14 hasil imbang dan 20 kekalahan. Di bawah kepemimpinannya,. Green Falcons mencetak 75 gol dan kebobolan 65 gol."
Unggul Rekor Pertemuan

Keunggulan lainnya yang juga ingin dimaksimalkan Arab Saudi ialah rekor pertemuannya melawan Indonesia. Sejak pertama kali berjumpa pada 1980, Green Falcons memang lebih sering menang di berbagai ajang.
Catatan pertemuan yang lebih superior ini bisa dipertanyakan mengingat Arab Saudi menelan kekalahan saat terakhir kali bersua Indonesia, tepatnya pada putaran ketiga kualifikasi Piala Dunia 2026 zona Asia.
"Melihat sejarah konfrontasi kedua tim, Arab Saudi telah bermain melawan Indonesia sebanyak 16 kali. 12 di antaranya berakhir dengan kemenangan Arab Saudi, dibandingkan dengan satu kemenangan untuk tim berjuluk Garuda'," tulis Winwin.
"Sementara itu, tiga pertandingan lainnya berakhir imbang. Dari semua pertemuan itu, Arab Saudi telah mencetak 45 gol melawan Indonesia, sementara gawang mereka telah dibobol delapan kali," lanjut mereka.
Sumber: WinWin