
Solo - Pelatih Persis Solo, Peter de Roo, berharap jeda kompetisi BRI Super League 2025/2026 selama FIFA Matchday edisi Oktober ini bisa menjadi momentum berharga bagi anak asuhnya untuk bangkit dari masa-masa berat.
Sebelum jeda kompetisi, Persis Solo telah melewati enam pertandingan terakhir tanpa berhasil meraih kemenangan. Perinciannya, Laskar Sambernyawa meraup dua hasil imbang dan empat lainnya berujung kekalahan.
Setidaknya, ada waktu selama tiga pekan bagi tim asal Kota Bengawan itu untuk memperbaiki sederet kekurangan sebelum kembali bertanding pada pekan kesembilan menghadapi Malut United, Senin (20-10-2025).
Peter de Roo menyebut, masa awal jeda kompetisi bakal dimanfaatkan untuk memulihkan mental para pemain. Pasalnya, dia melihat anak asuhnya mengalami stres dan menghadapi tekanan tinggi karena tak kunjung menang.
"Kami akan memanfaatkan beberapa hari dalam jeda kompetisi ini untuk menyegarkan pikiran para pemain. Sebab, tim ini telah berada di bawah banyak tekanan dan stres. Saya juga tidak ingin menjelaskan lebih lanjut karena ini bukan hanya masalah sepak bola," kata Peter.
Siapa sangka tiga tahun setelah tragedi kelam di Kanjuruhan, sepak bola Indonesia kini tinggal selangkah lagi menuju panggung terbesar dunia: Piala Dunia 2026. Media internasional, The Guardian, bahkan memberikan sorotan khusus terhadap perjalanan lu...
Sudah Kerja Keras

Pelatih asal Belanda itu menyadari, kegagalan Laskar Sambernyawa meraup tiga poin pada laga terakhir mengecewakan banyak pihak. Namun, dia tetap menyelipkan apresiasi untuk para pemain karena sudah bekerja keras.
Bagi Peter, sekalipun belum bisa meraih hasil yang diinginkan pada beberapa laga terakhir, Persis Solo sebetulnya sudah mulai memperlihatkan permainan yang lebih baik. Namun, hasilnya memang belum sesuai harapan.
"Saya menyadari bahwa orang-orang mungkin merasa kecewa karena kami gagal meraih tiga poin. Namun, jika kalian melihat pertandingan terakhir, saya meyakini bahwa pemain telah bekerja sangat keras. Mereka juga memainkan sepak bola yang sangat baik," ujarnya.
Pemain yang Cedera

Pelatih berusia 55 tahun itu optimistis kembalinya para pemain Persis yang sempat absen karena cedera bisa memberikan dampak yang positif saat Laskar Sambernyawa bertanding lagi.
"Jika kami bisa segera diperkuat pemain-pemain yang absen, saya yakin ini akan menjadi periode krusial dalam kompetisi musim ini yang bisa sangat penting bagi kami. Saya sangat yakin dengan hal itu," katanya.
Setidaknya, ada waktu tiga pekan sebelum mereka kembali bertanding pada pekan berikutnya. Namun, Persis juga harus berhati-hati karena Malut United memiliki catatan impresif karena baru menang dua laga beruntun.
2 Pemain Absen

Yang masih menjadi pekerjaan rumah bagi Peter ialah menyusun komposisi terbaik tanpa dua pemain asingnya, Fuad Sule dan Sho Yamamoto.
Dua pemain ini masih harus absen dalam waktu dekat karena sanksi larangan bermain.
Sementara itu, nama-nama lain seperti Adriano Castanheira sudah bisa kembali bermain seusai absen lama karena cedera. Kehadiran Adriano diharapkan bisa menambah kualitas dan kreativitas Persis di lini depan.