Posisi saat ini: Rumah / Pesan / Malaysia Nekat Palsukan Tempat Lahir Kakek Hector Hevel, Netizen Indonesia Malah Temukan Akte Asli dari Belanda

Malaysia Nekat Palsukan Tempat Lahir Kakek Hector Hevel, Netizen Indonesia Malah Temukan Akte Asli dari Belanda

Penulis:Wartawan Olahraga Tanggal:2025-10-07 21:30:02
Dilihat:1 Pujian
Hector Hevel Serrano di Timnas Malaysia (Instagram/h.serrano13)

Jakarta Timnas Malaysia diguncang kasus naturalisasi yang memalukan. 

FIFA melalui Komite Disiplin menjatuhkan hukuman kepada FAM dan tujuh pemain naturalisasi, karena melanggar Pasal 22 Kode Disiplin FIFA (FDC) terkait pemalsuan dokumen.

FIFA menemukan FAM menyerahkan dokumen palsu terkait keabsahan pemain agar bisa diturunkan pada laga resmi. Akibatnya, FAM dijatuhi denda sebesar 350 ribu Swiss Franc (Rp7,3 miliar).

Sementara itu, tujuh pemain naturlisasi yang terlibat, yakni Gabriel Palmero, Facundo Garces, Rodrigo Holgado, Imanol Machuca, Joao Figueiredo, Jon Irazabal, dan Hector Hevel masing-masing didenda 2 ribu Swiss Franc (Rp41 juta) plus sanksi larangan beraktivitas selama 12 bulan diseluruh kegiatan sepak bola. 

Mereka semua bermain dalam duel melawan Vietnam pada 10 Juni, setelah itu pengaduan resmi diajukan kepada FIFA tentang kelayakan beberapa pemain.

Terbaru, FIFA merilis bukti ketujuh pemain tersebut tidak eligible membela Malayia. Akte nenek/kakek yang dikirim oleh FAM, ternyata telah diedit. Sementara FIFA telah menemukan akte lahir asli dari nenek/kakek mereka dan ternyata tidak ada satu pun yang lahir di Malaysia.


Nekat, Dokumen Orang Belanda Sangat Rapi Tercatat

Adalah Hector Hevel, mantan playmaker Timnas Belanda U-20 yang bermain untuk Portimonense di kasta kedua Liga Portugal yang bakal diupayakan membela Timnas Malaysia. (Bola.com/Dok.Instagra, Hector Hevel).

Tindakan FAM ini terbilang nekat. Pasalnya, tujuh pemain sekaligus dan itu mencederai fairplay dalam olahraga. Lucunya, FAM nekat menaturalisasi Hector Hevel, pemain asal Belanda.

FAM mengklaim kakek Hector Hevel lahir di Melaka. Namun, netizen Indonesia berhasil mengunduh akte kakek Hector yang bernama Hendrik Jan Hevel yang ternyata lahir di Den Haag.

Arsip tersebut dimuat di situs penyedia arsip Belanda, Wiewaswie.nl. Siapa pun bisa mencari dokumen-dokumen orang Belanda dari tahun ke tahun.

Belanda dikenal sangat rapi dalam hal dokumen. Itu sebabnya, pemain keturunan Indonesia-Belanda sangat mudah dilacak. Bahkan, data asli nenek Ole Romeny dan Maarten Paes yang berstatus blijvers (orang Belanda yang lahir dan hidup di Hindia Belanda), masih ada. 


Hasil Pertandingan Bagaimana?

Sanksi tersebut juga memunculkan kemungkinan hasil pertandingan Timas Malaysia versus Vietnam akan diubah. Sesuai regulasi AFC, kemenangan bisa diberikan 3-0 untuk Vietnam karena Malaysia menurunkan pemain tidak sah.

FAM sebelumnya sempat membantah tuduhan tersebut dengan alasan seluruh prosedur sudah dipenuhi. Namun, keputusan terbaru FIFA menegaskan sebaliknya.

Sekretaris Jenderal AFC, Datuk Seri Windsor Paul John, juga mengonfirmasi perkara ini sudah masuk ke ranah Tribunal Sepak Bola FIFA untuk keputusan lebih lanjut.

"FAM dan para pemain telah diberitahu mengenai keputusan Komite Disiplin FIFA pada hari ini. Sesuai dengan ketentuan yang berlaku dalam Kode Disiplin FIFA (FDC), mereka memiliki waktu 10 hari untuk mengajukan permintaan keputusan yang disertai alasan," lanjut pernyataan FIFA.

"Jika permintaan tersebut diajukan, keputusan lengkapnya akan dipublikasikan di laman legal.fifa.com. Keputusan ini juga masih dapat diajukan banding ke Komite Banding FIFA."

Sumber: FIFA


Proyek Ambisius

Pemain Malaysia berpose sebelum pertandingan kualifikasi Piala Asia AFC Grup F antara Malaysia dan Vietnam di Stadion Nasional Bukit Jalil, Kuala Lumpur, pada 10 Juni 2025. (Mohd RASFAN/AFP)

Masalah ini berawal dari proyek ambisius yang digagas FAM pada tahun 2024 lalu, tepatnya di akhir November 2024. FAM pada saat itu dikabarkan terinspirasi dari Timnas Indonesia yang meraih banyak kesuksesan setelah menggalakkan proses naturalisasi pemain keturunan.

Program yang digagas FAM itu mulai membuahkan hasil pada bulan Januari 2025 lalu. Tunku Ismail Idris, bos Johor Darul Ta'zim, mengklaim bahwa ia sudah menemukan sekitar tujuh pemain keturunan berdarah Malaysia.

Sempat dirahasiakan, identitas tujuh calon pemain naturalisasi Malaysia itu akhirnya terungkap. Mereka adalah Facundo Garces, Jon Irazabal, Hector Hevel, Joao Figueiredo, Rodrigo Holgado, Gabriel Palmero, dan Imanol Machuca.

 

Komentar

Kirim komentar
Galat kode pemeriksaan, silakan masukkan kembali
avatar

{{ nickname }}

{{ comment.created_at }}

{{ comment.content }}

IP: {{ comment.ip_addr }}
{{ comment.likes }}