Posisi saat ini: Rumah / Pesan / Kepemimpinan Wasit Ahmed Al-Ali Dapat Kritik dari Analis Arab: Singgung 3 Insiden Penalti yang Harus Dibantu VAR

Kepemimpinan Wasit Ahmed Al-Ali Dapat Kritik dari Analis Arab: Singgung 3 Insiden Penalti yang Harus Dibantu VAR

Penulis:Wartawan Olahraga Tanggal:2025-10-09 16:30:01
Dilihat:1 Pujian
Wasit asal Kuwait Ahmad Al-Ali, pengadil lapangan yang bertugas saat Timnas Indonesia kalah 2-3 dari Arab Saudi di Kualifikasi Piala Dunia 2026. (KARIM JAAFAR / AFP)

Jakarta Kepemimpinan wasit asal Kuwait, Ahmed Al-Ali, saat bertugas dalam duel Timnas Indonesia kontra Arab Saudi pada putaran keempat Kualifikasi Piala Dunia 2026 Zona Asia mendapatkan kritik yang tajam.

Mantan wasit FIFA dari Mesir, Mohamed Kala Reesha, mengkritik soal beberapa penilaian teknis yang diambil oleh Ahmed Al-Ali dalam duel yang berlangsung di King Abdullah Sports City Stadium, Jeddah, pada Kamis (9/10/2025) dini hari WIB.

Menurut Reesha, laga yang berakhir dengan skor 3-2 untuk kemenangan tuan rumah itu memang terbebas dari kesalahan wasit yang signifikan. Sebab, teknologi VAR menyelamatkan tugas Ali dalam pertandingan ini.

Reesha menyinggung soal tiga insiden yang menyebabkan penalti pada laga ini. Semua keputusan tersebut harus diambil oleh Al-Ali melalui tinjauan VAR. Padahal, menurut dia, pelanggaran yang terjadi sudah jelas.

“Wasit memiliki kebugaran fisik yang tinggi dan pergerakannya yang baik, tetapi ia tidak dapat mendeteksi pelanggaran dalam tiga penalti tersebut. Teknologi VAR yang membimbingnya karena tahu pelanggaran tersebut sebagian besar sudah jelas,” kata Reesha dikutip dari Arriyadiyah.

 


Sudah Jelas Penalti

Pemain Arab Saudi, Feras Albrikan, mencetak gol ke gawang Timnas Indonesia pada laga Grup B putaran keempat Kualifikasi Piala Dunia 2026 Zona Asia di King Abdullah Sports City Stadium, Jeddah, pada Kamis (9/10/2025) dini hari WIB. (AP Photo)

Ahmed Al-Ali tercatat memberikan dua penalti untuk Timnas Indonesia, dan satu lainnya kepada Arab Saudi. Insiden penalti pertama ialah ketika Hassan Al-Tambakti melakukan handball di kotak penalti.  Lalu, ada pula insiden Yakob Sayuri yang menarik baju pemain Arab Saudi. 

Sedangkan penalti yang ketiga terjadi ketika pemain Arab Saudi, Nawaf Bushal, melakukan hand-ball di kotak penalti. Menurut Reesha, wasit seharusnya menyadari ketiga insiden ini. Akan tetapi, keputusan harus diambil setelah ia mendapat input dari VAR.

“Tambakti jelas menyentuh bola dengan tangannya, begitu pula Bushal, dan Al-Buraikan terjatuh setelah ditarik kausnya. Wasit seharusnya menyadari ketiga insiden ini. Ini menunjukkan penilaian teknis yang salah yang diperbaiki oleh teknologi,” kata Reesha.

Satu insiden yang luput dari keputusan Al-Ali adalah ketika Nawaf Bushal melakukan hand-ball dan menyebabkan penalti ketiga. Seharusnya, dia mendapatkan kartu kuning karena “Menghilangkan peluang lawan untuk mencetak gol”.

 


Kartu Merah Tepat

Prediksi Timnas Indonesia vs Arab Saudi. (Bola.com/Gregah Nurikhsani)

Satu insiden lainnya yang menonjol dari laga Timnas Indonesia kontra Arab Saudi ini ialah ketika gelandang tuan rumah, Mohamed Kanno, mendapatkan kartu merah dari Ahmad Al-Ali meski baru bermain kurang dari lima menit.

Menurut Reesha, keputusan yang diambil oleh wasit asal Kuwait itu sudah tepat, karena Kanno dianggap mengulur-ulur waktu, sehingga layak dapat kartu kuning pertama. Cara dia memprotes kartu ini juga sudah pantas mendapatkan kartu kuning kedua.

“Kanno menunda dimulainya kembali pertandingan, jadi ia pantas mendapatkan kartu kuning pertama, lalu menolaknya dengan cara yang tergolong dalam perilaku tidak sportif. Beberapa wasit menolak untuk mengizinkan perilaku seperti itu, tetapi Al-Ali justru melakukannya dan memberikan kartu merah yang valid,” kata Reesha.   

Komentar

Kirim komentar
Galat kode pemeriksaan, silakan masukkan kembali
avatar

{{ nickname }}

{{ comment.created_at }}

{{ comment.content }}

IP: {{ comment.ip_addr }}
{{ comment.likes }}