
Jakarta - Penjaga gawang Timnas Indonesia, Maarten Paes, mengungkapkan sederet kunci penting untuk bisa menumbangkan Irak pada putaran keempat kualifikasi Piala Dunia 2026 zona Asia. Selain semangat juang, VAR jadi aspek yang patut mendapat perhatian.
Menjelang laga yang akan berlangsung di King Abdullah Sports City Stadium, Jeddah, Minggu (12-10-2025) hari WIB itu. Maarten Paes berharap, Timnas Indonesia masih memiliki semangat juang seperti laga sebelumnya, melawan Arab Saudi.
Selain itu, kiper yang kini berkarier bersama FC Dallas itu mesti mengambil pelajaran penting dari laga sebelumnya. Menurut dia, skuad Garuda tak boleh membuat kesalahan setelah menciptakan keunggulan.
"Saya pikir, semangat juang pada laga sebelumnya harus kami jadikan sebagai contoh untuk memulai pertandingan melawan Irak. Kami juga harus mengambil pelajaran dari laga itu adalah jika kami unggul, kami harus bertahan beberapa saat dan tidak kebobolan," kata Paes dikutip dari kanal YouTube The Haye Way.
Timnas Indonesia mulai menjalani latihan tertutup di Lapangan Latihan King Abdullah Sport City Stadium, Jeddah. Sebagai persiapan menghadapi Irak pada laga putaran keempat Kualifikasi Piala Dunia 2026.
Singgung Soal VAR

Kiper berusia 27 tahun itu mengingatkan rekan-rekannya soal teknologi VAR. Dia meminta rekan-rekannya tak melakukan kesalahan konyol di kotak penalti. Sebab, sekecil apa pun kecerobohan bisa menyebabkan penalti.
"Dan juga, berhati-hatilah dengan VAR sekarang. Saya pikir, penalti mudah tertangkap lebih cepat. Jadi, bersikaplah cerdas di sekitar kotak penalti. Jangan sampai kebobolan dan hal-hal seperti itu," ucap Paes.
Menurut Paes, skuad Merah-Putih juga harus memperbaiki beberapa kelemahan yang masih terlihat pada laga sebelumnya. Jika bisa belajar dari kesalahan itu, dia optimistis bisa menumbangkan Singa Mesopotamia.
"Semangat juang akan tetap ada dan di situlah dasar permainan dimulai. Jadi, jika itu bagus, kami bisa membuat beberapa penyesuaian kecil dalam penguasaan bola, misalnya. Saya pikir, kami punya peluang bagus untuk mengalahkan Irak," katanya.
Harus Berjuang Bersama

Penjaga gawang yang sudah mengoleksi sembilan caps bersama Timnas Indonesia itu juga ingin timnya kembali memperlihatkan kolektivitas dan semangat juang yang tinggi untuk menghadapi tim seperti Irak.
Laga melawan Singa Mesopotamia menjadi kesempatan terakhir bagi skuad asuhan Patrick Kluivert untuk menjaga peluang lolos ke Piala Dunia 2026, termasuk melalui jalur play-off antarkonfederasi.
"Dalam laga internasional, tim terbaik selalu menang. Tim yang paling kolektif, tim yang berjuang satu sama lain, yang bersedia mati untuk satu sama lain di lapangan, punya peluang terbesar untuk menang," ujarnya.
"Jadi, itu sesuatu yang harus kami nyalakan kembali untuk memastikan melawan Irak, kami punya api itu lagi. Tentu ada kekecewaan besar setelah laga besar, jadi sekarang yang penting adalah fokus kembali dan mengubah pola pikir," imbuhnya.