Surabaya - Persiapan Persebaya Surabaya menyongsong Liga 1 2025/2026 serta agenda tur pramusim ke Australia sedikit terganjal. Rachmat Irianto dan Koko Ari Araya masih mengalami cedera.
Kondisi fisik kedua pemain ini menjadi perhatian utama staf pelatih selama sesi latihan pramusim. Meskipun telah tampak di lapangan, Rian dan Koko masih harus menjalani program latihan terpisah.
Pelatih Persebaya, Eduardo Perez, menyebutkan bahwa pemulihan cedera adalah proses yang tak bisa dipaksa. Ia berharap agar semua pihak memberikan dukungan penuh kepada Rian dan Koko, agar keduanya bisa.
“Soal kapan mereka bisa dimainkan, saya benar-benar tidak tahu, ini murni persoalan medis,” ungkap Perez.
Kondisi Terkini
Rian dan Koko mengalami cedera saat membela klub sebelumnya. Musim lalu, Rian tercatat sebagai pemain Persib Bandung, sedangkan Koko merupakan pilar penting Madura United.
Bukan hal yang mudah bagi keduanya untuk mengembalikan kondisi. Rian diketahui mengalami cedera lutut. Sementara Koko mengalami cedera paha.
Muncul secercah harapan dari kondisi Rian, yang sudah terlihat melakukan jogging ringan di tepi lapangan, sebuah indikasi positif dari progres pemulihannya.
Namun, lain halnya dengan Koko Ari, ia masih fokus pada program penguatan otot dan belum dapat berpartisipasi dalam latihan yang menuntut intensitas tinggi.
“Saat pemain cedera, itu tidak mudah bagi siapa pun, baik fisik maupun mental. Yang terpenting sekarang adalah memastikan mereka pulih dengan benar, bukan sekadar cepat kembali bermain,” imbuh Perez.
Sudah Memahami
Manajemen Persebaya Surabaya sudah memahami situasi ini sejak tahap awal perekrutan kedua pemain.
Eduardo Perez tetap yakin terhadap perkembangan latihan tim secara keseluruhan. Ia yakin skuadnya mampu mencapai performa puncak menjelang bergulirnya Liga 1 2025/2026 pada Agustus mendatang.
“Kalau suatu hari saya beritahu kapan mereka main, itu bukan keputusan saya sebagai pelatih. Ini sepenuhnya ditentukan oleh tim medis,” ujar Perez.
“Kami masih punya waktu lebih dari empat minggu untuk mencapai kondisi ideal. Semangat pemain dan dukungan manajemen membuat saya yakin kami akan siap bertarung,” ucap pelatih asal Spanyol tersebut.
Binaan Internal
Rian dan Koko merupakan pemain asli Surabaya yang menimba pengalaman di klub internal Persebaya. Rian misalnya, tercatat memulai karier junior bersama Indonesia Muda.
Dia kemudian dipromosikan ke tim senior Persebaya pada 2017 saat masih berusia 17 tahun. Piawai dimainkan sebagai bek atau gelandang, Rian terhitung berseragam Persebaya pada 2017-2022 sebelum ke Persib.
Sedangkan Koko tercatat pernah berseragam HBS dan masuk ke skuad senior Persebaya pada 2019. Baru pada 2023, dia mencoba petualangan baru dengan hijrah ke Madura United.
Setelah sama-sama memperoleh pengalaman baru, Rian dan Koko pun memutuskan kembali ke Persebaya pada tahun ini. Sayangnya, mereka pulang dalam kondisi cedera.