Kerjasama Bisnis TG:@LIUO9527
Posisi saat ini: Rumah / Pesan / Semangat Kesetaraan yang Terlihat di Piala Pertiwi All Stars 2025: Sepak Bola Juga Milik Perempuan

Semangat Kesetaraan yang Terlihat di Piala Pertiwi All Stars 2025: Sepak Bola Juga Milik Perempuan

Penulis:Wartawan Olahraga Tanggal:2025-07-12 11:30:02
Dilihat:3 Pujian
Starting XI Papua All Stars di babak perempat final Piala Pertiwi All Stars 2025 yang berlangsung di Supersoccer Arena, Kudus, Jumat (11/7/2025). (Dok. Milklifesoccer)

Kudus - Piala Pertiwi All Stars 2025 kian memasuki fase krusial. Sabtu (12/7/2025) akan diselenggarakan laga semifinal di Supersoccer Arena, Rendeng, Kudus, Jawa Tengah. 

Piala Pertiwi All Stars pun menarik perhatian banyak pihak. Wakil menteri pemberdayaan perempuan dan anak, Veronica Tan bahkan hadir langsung di Supersoccer Arena, Jumat (11/7/2025).

Veronica Tan menyebut peran besar yang diemban oleh Piala Pertiwi All Stars 2025. Turnamen itu disebut telah berhasil memberikan kesempatan luas bagi anak-anak perempuan dari seluruh Indonesia untuk menunjukkan kemampuan mereka. 

"Bentuk nyata pemberian kesempatan yang setara bagi anak perempuan di dunia olahraga," kata Veronica Tan saat berbicara kepada awak media. 

Piala Pertiwi All Stars 2025 diikuti 16 tim dari seluruh Indonesia. Ada Bali-Nusa Tenggara, Bandung, Cirebon, Jakarta, Kalimantan, Kudus, Malang, Papua, Semarang, Solo, Sulawesi, Sumatra Selatan, Sumatra Utara, Surabaya, Tangerang, dan Yogyakarta. 


Pendidikan Karakter

Pertandingan ketiga babak penyisihan Grup A Hydroplus Piala Pertiwi U-14 dan U-16 2025 All Stars antara Surabaya (jersey pink-orange-hitam) kontra Jakarta (jersey hijau-gold) berlangsung sengit di Supersoccer Arena, Kudus, Jawa Tengah, Kamis (10/7/2025). (Bola.com/Bakti Olahraga Djarum Foundation)

Sepak bola memang permainan yang unik. Terkadang, olahraga itu bukan hanya soal kalah atau menang, tetapi soal bagaimana membentuk karakter para pemainnya sejak usia dini.

Veronica Tan menyebut dirinya menyaksikan tangis dari kekalahan dan tawa dari kemenangan di Piala Pertiwi All Stars 2025. Hal itu disebut sangat bagus untuk tumbuh kembang para pemain yang usianya masih di bawah 16 tahun. 

"Para pemain menunjukkan semangat berjuang dan pembentukan karakter yang bagus. Ada wadah yang setara bagi anak laki-laki dan perempuan," jelas Veronica. 

"Dulu sepak bola selalu identik dengan anak laki-laki, tetapi sekarang kita mulai melihat banyak anak perempuan yang juga diberikan ruang," sambungnya. 


Bersenang-senang, Tanpa Beban

Pertandingan babak penyisihan Grup D Hydroplus Piala Pertiwi U-14 dan U-16 2025 All Stars pada Rabu (9/7/2025), All Stars Bandung (jersey emas-emas) memetik kemenangan 1-0 atas All Stars Kalimantan (jersey ungu-hitam) lewat pertarungan strategi yang kental dengan serangan-serangan intens. (Bola.com/Bakti Olahraga Djarum Foundation)

Semangat pembinaan untuk para pemain sepak bola perempuan itu juga dirasakan para pelatih di Piala Pertiwi All Stars 2025. Mereka kompak untuk tidak memberikan target tinggi kepada para pemain asuhannya. 

Para pelatih seperti tidak pernah berbicara hal buruk mengenai pemain kepada publik. Mereka justru terus memberikan kata-kata semangat dan motivasi kepada para anak didik.

“Tim yang saya turunkan memang rata-rata masih U-14. Jadi, bisa lolos perempat final ini sudah merupakan hasil yang membanggakan,” kata pelatih All Stars Kudus, Hidayat. 

“Kami tidak membebani pemain dengan target, tapi menanamkan kecintaan terhadap sepak bola,” ujar Agus Riyadi selaku pelatih All Stars Sumut.

Komentar

Kirim komentar
Galat kode pemeriksaan, silakan masukkan kembali
avatar

{{ nickname }}

{{ comment.created_at }}

{{ comment.content }}

IP: {{ comment.ip_addr }}
{{ comment.likes }}