Kerjasama Bisnis TG:@LIUO9527
Posisi saat ini: Rumah / Pesan / PSM dan Semen Padang Terancam Tidak Bisa Mainkan Pemain Baru pada Pekan Pertama BRI Super League jika Masih Dibanned FIFA

PSM dan Semen Padang Terancam Tidak Bisa Mainkan Pemain Baru pada Pekan Pertama BRI Super League jika Masih Dibanned FIFA

Penulis:Wartawan Olahraga Tanggal:2025-08-06 20:30:02
Dilihat:7 Pujian
I League logo.

Jakarta PSM Makassar dan Semen Padang terancam tidak bisa memainkan pemain baru dalam pekan pertama BRI Super League 2025/2026 jika masih di-banned FIFA.

Per Rabu (6/8/2025) pukul 16.00 WIB, PSM, Semen Padang, dan tiga klub Liga Indonesia lainnya tercantum dalam FIFA Registrations Bans List atau Daftar Larangan Pendaftaran FIFA.

Tiga tim lainnya ialah PSIS Semarang di Championship, Kalteng Putra di Liga 4, dan Persiwa Wamena yang telah menjelma sebagai Bina Putra FC dan terakhir bermain di Liga 4 2023/2024.

Direktur Utama I.League, Ferry Paulus, mengatakan bahwa sebenarnya Semen Padang telah menyelesaikan sengketa dengan pemainnya.

Namun, tim berjulukan Kabau Sirah itu disebutkan masih harus menunggu "automatic clearance" dari FIFA untuk menghilang dalam Daftar Larangan Pendaftaran FIFA.

 


PSM Main 8 Agustus 2025, Semen Padang Sehari Berselang

PSM Makassar Logo

Sementara, Ferry menjelaskan bahwa PSM masih berkasus dengan mantan pemainnya pada 2016-2023, Wiljan Pluim, yang saat ini telah pensiun.

BRI Super League 2025/2026 musim ini akan dimulai pada Jumat (8/6/2025).

PSM bakal bermain pada Jumat (8/6/2025) dengan meladeni perlawanan Persijap Jepara di Stadion Gelora B.J. Habibie, Parepare.

Sedangkan Semen Padang, bakal menantang juara back-to-back BRI Liga 1, Persib Bandung, di Stadion Gelora Bandung Lautan Api (GBLA), Bandung, pada Sabtu (9/8/2025).


Punya Waktu hingga Akhir Tahun Ini

PSM dan Semen Padang masih mempunyai waktu hingga penutupan bursa transfer awal musim BRI Liga 1 pada akhir Agustus 2025 untuk keluar dari Daftar Larangan Pendaftaran FIFA.

"Pendaftaran pemain awal musim BRI Super League 2025/2026 itu kalau tidak salah sampai 29 Agustus 2025. Periode itu harus diselesaikan oleh klub-klub ini," ujar Ferry setelah konferensi pers National Dispute Resolution Chamber (NDRC) Indonesia di Hotel Fairmont, Jakarta Pusat, pada Rabu (6/8/2025).

"Artinya, misalnya nanti, katakan lah sampai 8 Agustus 2025 sudah beres, ya sudah bisa jalan. Kalau tidak, sesuai dengan pemain yang ada. Misalnya yang sudah mendapatkan clearance untuk 5-6 pemain, maka hanya itu. Kami patuh dan tunduk dengan keputusan FIFA," ucapnya.

 


Komunikasi

I.League terus berkomunikasi dengan dua klub itu. Pada Selasa (5/8/2025) malam WIB, Ferry meminta Semen Padang untuk mengirimkan surat penyelesaian sengketa.

"Kalau Semen Padang, sudah menyelesaikan. Kami terus melakukan komunikasi. Bahkan semalam saya menanyakan sampai di mana dan meminta dikirimkan dokumen yang sudah di-clearance-kan terkait penyelesaian sengketa," terang Ferry.

"Yang masih belum sebenarnya PSM. Pada pekan lalu, sebenarnya sudah clear, tapi ada masalah denda atau lainnya," kata mantan bos Persija Jakarta itu.

Komentar

Kirim komentar
Galat kode pemeriksaan, silakan masukkan kembali
avatar

{{ nickname }}

{{ comment.created_at }}

{{ comment.content }}

IP: {{ comment.ip_addr }}
{{ comment.likes }}