
Surabaya - Euforia kemenangan telak Timnas Indonesia atas Chinese Taipei dengan skor 6-0 di Stadion Gelora Bung Tomo (GBT), Surabaya, Jumat (5/9/2025) malam WIB, menghadirkan banyak cerita.
Namun, di balik riuh sorak puluhan ribu suporter, ada kisah unik dari seorang penggemar asal Rembang, Jawa Tengah, bernama Anjar Sulistriono. Anjar tampil mencolok dengan jersey nomor 6 bertuliskan nama Evan Dimas, sang mantan jenderal lapangan tengah Timnas Indonesia.
Bersama dua sahabatnya, Bima dan Siwi, dia menempuh perjalanan darat ratusan kilometer demi memberi dukungan langsung untuk Skuad Garuda.
Tak hanya datang untuk menonton, Anjar juga seakan menghadirkan kembali memori kejayaan Evan Dimas di tim nasional. Sebelum masuk stadion, d ia sempat berpose di ikon Kota Surabaya, patung Suro dan Boyo, sembari memamerkan jersey bersejarah yang dikenakannya.
Perjalanan Penuh Perjuangan
Perjalanan menuju Surabaya tidak berjalan mulus. Anjar sempat hampir gagal mendapat tiket. Namun, tekad dan usaha kerasnya akhirnya berbuah manis.
“Ini dari Rembang, Jawa Tengah. Sengaja datang untuk nonton Timnas Indonesia. Kemarin sempat enggak dapat tiket, akhirnya cari lewat jalur lain. Alhamdulillah bisa dapat. Bentuk perjuangan banget,” kata Anjar.
Meski sudah memiliki pekerjaan dan keluarga, kecintaan kepada Timnas Indonesia membuat Anjar rela mengatur ulang agenda pribadinya.
“Sempat ragu juga, karena sudah kerja dan punya keluarga. Tetapi, karena cinta sama timnas, mau enggak mau semua diatur ulang. Yang penting timnas nomor satu,” tegasnya.
Evan Dimas, Inspirasi yang Tak Terlupakan

Bagi Anjar, mengenakan jersey Evan Dimas bukan sekadar gaya, melainkan bentuk penghormatan pada sang idola yang sudah menginspirasinya sejak era Timnas Indonesia U-19 pada 2013.
“Ini cinta banget sama Evan Dimas. Dulu salah satu inspirasi. Sayang sekali kondisinya sekarang beda, sejak main di PSIS Semarang juga performanya turun,” ujarnya.
Yang membuat kisahnya semakin istimewa, jersey yang ia kenakan malam itu adalah jersey asli yang pernah dipakai Evan Dimas. Dia mendapatkannya dari seorang kolektor, dan menolak segala tawaran untuk menjualnya.
“Nyari jersey Evan Dimas itu susah banget. Ini jersey edisi terakhir dia di timnas. Ada yang nawar kemarin, tetapi saya tolak. Buat koleksi pribadi,” ungkap Anjar dengan bangga.
Bagi Anjar, kemenangan besar Indonesia malam itu semakin lengkap dengan rasa bangga mengenang sang idola yang pernah jadi simbol kejayaan Timnas muda.
Disadur dari: Bola.net (Asad Arifin/Published: 06/09/2025)