Kerjasama Bisnis TG:@LIUO9527
Posisi saat ini: Rumah / Pesan / Fakta Setelah Arema Takluk dari Dewa United di BRI Super League: Banten Warriors Berat untuk Sindo Edan

Fakta Setelah Arema Takluk dari Dewa United di BRI Super League: Banten Warriors Berat untuk Sindo Edan

Penulis:Wartawan Olahraga Tanggal:2025-09-14 02:30:01
Dilihat:1 Pujian
Dewa United berhasil meraih kemenangan keduanya di BRI Super League 2025/2026 di Stadion Kanjuruhan, Kabupaten Malang, Sabtu (13/9/2025), Dewa United menang 2-1 atas Arema FC. (Bola.com/Iwan Setiawan)

Malang - Dewa United sukses mencatat kemenangan keduanya di ajang BRI Super League 2025/2026. Bertandang ke Stadion Kanjuruhan, Kabupaten Malang, Sabtu (13/9/2025), tim berjuluka Banten Warriors itu menekuk Arema FC dengan skor tipis 2-1.

Gol kemenangan Dewa United dicetak oleh Alex Martins dan Taisei Marukawa, sementara Arema hanya mampu membalas lewat torehan Dalberto Luan.

Hasil ini terasa spesial bagi Dewa United. Mereka menjadi tim pertama yang berhasil menghentikan tren positif Arema musim ini.

Sebelum laga, Singo Edan belum pernah kalah dalam empat pertandingan. Tambahan tiga poin juga membuat Dewa United keluar dari dasar klasemen dan merangkak ke papan tengah dengan koleksi enam poin.

Dari pertandingan ini, ada tiga catatan menarik yang patut disorot.


1. Dewa United Masih Jadi Momok untuk Arema

Arema FC Vs Dewa United. (Bola.com/Iwan Setiawan).

Sejak musim lalu, Arema selalu kesulitan menghadapi Dewa United. Dalam empat pertemuan terakhir, Singo Edan belum sekalipun menang. Rinciannya, Dewa United meraih dua kemenangan dan satu hasil imbang, termasuk kemenangan di Malang kali ini.

Musim lalu, mereka menahan Arema 0-0 di Blitar, lalu menang 2-0 di markas sendiri. Kini, hasil lebih manis diraih karena mampu mencuri kemenangan di kandang lawan.

Secara permainan, tim asuhan Jan Olde Riekerink memang terlihat lebih dominan. Nama-nama seperti Hugo Jaja, Taisei Marukawa, Alexis Messidoro, hingga Ricky Kambuaya jadi motor permainan yang membuat Arema kesulitan keluar dari tekanan.


2. Dalberto Luan Tak Henti Mencetak Gol

Pemain Arema FC, Dalberto menguasai bola saat menghadapi Borneo FC pada laga final Piala Presiden 2024 di Stadion Manahan, Solo, Minggu (4/8/2024). (Bola.com/Bagaskara Lazuardi)

Meski timnya kalah, Dalberto Luan tetap menunjukkan ketajamannya. Satu golnya ke gawang Dewa United menambah koleksi menjadi 7 gol sejauh musim ini, sekaligus menegaskan statusnya sebagai top skor sementara.

Menariknya, Dalberto selalu mencetak gol di setiap pertandingan yang ia mainkan, kecuali saat pekan keempat ketika ia absen pulang ke Brasil. Statistik ini juga mengungkap betapa besarnya ketergantungan Arema pada sang striker: dari total 8 gol yang dicetak Arema musim ini, 7 di antaranya lahir dari kaki Dalberto.

Kondisi ini bisa menjadi alarm bahaya bagi Singo Edan. Tanpa Dalberto, lini depan mereka terlihat tumpul—seperti saat bermain imbang tanpa gol melawan Persijap Jepara.


3. Debut Berkesan untuk Fikri Arjidan

Meski kalah, ada sisi positif bagi Arema. Pelatih Marcos Santos memberi kesempatan debut untuk pemain muda, Fikri Arjidan. Pemain berusia 21 tahun itu baru masuk di menit ke-83, namun mampu meninggalkan kesan bagus.

Bermain di posisi sayap kanan, Fikri yang musim lalu memperkuat Persipal Palu di Liga 2 tampil percaya diri. Ia sempat melepaskan tembakan ke arah gawang dan beberapa kali menunjukkan kemampuan individunya meski berhadapan dengan pemain-pemain bintang Dewa United.

Debut singkat ini bisa jadi awal dari perjalanan Fikri di kasta tertinggi sepak bola Indonesia.

Komentar

Kirim komentar
Galat kode pemeriksaan, silakan masukkan kembali
avatar

{{ nickname }}

{{ comment.created_at }}

{{ comment.content }}

IP: {{ comment.ip_addr }}
{{ comment.likes }}